Cara Budidaya Tanaman Kelapa Kopyor Agar Berbuah Lebat

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Kopyor Agar Berbuah Lebat

Saya yakin anda pasti dengan tanaman kelapa. Tanaman ini sering kita jumpai dikebun-kebun atau di pekarangan rumah. Buah kelapa yang masih muda sering dijadikan es kelapa muda yang jikalau kita minum rasanya enak dan menyegarkan. Tetapi apakah anda apakah anda tahu tentang kelapa kopyor?

Buah Kelapa Kopyor sebenarnya merupakan buah abnormal atau kelainan genetik pada buah kelapa. Kelapa biasa, daging buahnya melekat pada tempurung dan terpisah dari air kelapa. Pada Kelapa Kopyor, daging buah tidak melekat pada tempurung melainkan tercampur pada air kelapa. Hingga apabila kelapa kopyor diguncang-guncang, maka suara yang ditimbulkannya sangat khas, beda dengan kelapa biasa dan akan terdengar bunyi seolah buah kelapa tersebut bukan terisi air tetapi terisi pasir. Sifat ini merupakan hasil mutasi spontan di bagian mayang yang bersifat setempat (biasa dikenal dalam botani sebagai chimera). Perubahan sifat ini dapat terjadi pada saat setelah pembuahan atau bahkan sebelumnya. Karena daging buahnya tidak melekat pada tempurung, maka selulosa (serat kasar) pada daging buah kelapa kopyor juga tidak terbentuk. Hingga tekstur daging buah Kelapa Kopyor tetap lunak dan lembut. Karenanya banyak orang yang mengira, bahwa kelapa kopyor adalah kelapa muda. Padahal Buah Kelapa Kopyor justru dipetik setelah tua. Semua jenis kelapa, baik kelapa genjah maupun dalam, sama-sama berpeluang untuk menjadi kopyor.

Sebab terjadinya  Kelapa Kopyor adalah proses genetik. Ada kelainan genetik pada individu tanaman Kelapa Kopyor, hingga proses melekatnya daging buah pada tempurung kelapa tidak terjadi. Kalainan genetik ini pada mulanya terjadi, kemungkinan besar akibat pengaruh nutrisi, agroklimat, sinar matahari, serangan penyakit dll. Namun kelainan itu kemudian menjadi menetap, hingga sifat genetiknya bisa diturunkan pada generasi berikutnya.

Ada beberapa tips atau Cara Budidaya Tanaman Kelapa Kopyor Agar Berbuah Lebat, yang perlu perhatikan diantanya adalah

  • Perbanyakan

Biasanya perbanyakan dilakukan secara generatif, yaitu kelapa kopyor dapat diperoleh melalui cara penanaman kembali buah kelapa normal yang dijadikan sebagai bibit dari pohon kelapa yang berbuah kopyor. Namun cara ini kurang efektif karena jenis buah kelapa kopyor dalam satu pohon yang dihasilkan sangat sedikit.

Cara modern yang telah dilakukan adalah perbanyakan secara in vitro. Cara ini dengan menumbuhkan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dalam kondisi aseptik di laboratorium. Tanaman yang dihasilkan dengan cara ini akan menghasilkan 90% hingga 100% buah kopyor. Sebenarnya cara ini sudah dilakukan oleh Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI) dan hasil bibitnya juga sudah dipasarkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pembudidaya. Tanaman kelapa kopyor yang di perbanyak dengan cara in vitro sduah banyak di tanam di Ciomas (Bogor), Riau, dan Kalimantan Timur.

  • Penanaman

Jika Anda menanam kelapa dari bibit perlu diperhatikan proses penanamannya, terutama saat pemindahan bibit ke lahan atau kebun. Pada kasus pemindahan bibit kelapa kopyor yang terlalu muda atau kurang dari 8 bulan akan memiliki resiko kematian bibit. Sedangkan pemindahan bibit kelapa kopyor yang terlalu tua atau lebih dari 1 tahun akan berisiko mengalami stagnasi (berhenti tumbuh sementara) sehingga menghambat pertumbuhan. Maka dari itu bibit kelapa kopyor yang ideal untuk ditanam adalah  yang berumur delapan bulan sampai satu tahun.

Ada baiknya juga, bibit kelapa kopyor ditanam di areal yang tidak berdekatan dengan kelapa biasa, minimal jarak 500 meter. Untuk mencapai produksi maksimal disarankan pula ditanam pada lahan dengan ketinggian di bawah 200 meter dan jarak tanam yang dipakai  9 meter x 9 meter, atau 10 meter x 10 meter dengan pola segitiga. Populasi pohon antara 100-140 pohon per hektar.

  • Waktu Penanaman yang Tepat

Waktu yang bisa dibilang tepat untuk mulai membudidayakan kelapa kopyor adalah saat perpindahan musim penghujan ke musim kemarau. Hal ini karena ketika musim penghujan, kadar air di dalam tanah sangat cukup dan dapat mengangkut semua unsur hara yang ada di dalam tanah ke tanaman. Ketika musim beranjak ke musim kemarau, tingkat cahaya matahari akan meningkat. Waktu inilah yang paling disukai oleh pohon untuk mengembangkan tunasnya. Jadi menanam bibit kelapa kopyor sebaiknya berada di akhir musim penghujan dan mendekati musim kemarau.

  • Pemeliharaan

Pemeliharaan penting dilakukan saat setelah penanaman bibit. Pemeliharaan dilakukan dengan memberi pupu pada lubang tanam dengan kompos atau pupuk kandang. Pupuk ini akan menunjang pertumbuhan bibit karena akan menyediakan nutrisi dan zat-zat tumbuh. Selain itu usahakan bibit mendapat intensitas cahaya matahari sekitar 50%. Selanjutnya adalah menjaga agar lingkungan tidak kering dengan menyiramnya. Namun jika pohon sudah tumbuh dan daun sudah mekar maka tidak perlu perawatan intensif lagi.

Salah satu tantangan dalam budidaya kelapa kopyor adalah hama kumbang, atau kebanyakan orang Jawa menyebutnya “kuwawung”. Hama menyerang dengan menggerogoti pohon hingga buah sehingga sangat mengganggu produktivitas. Untuk mengendalikan hama ini atau lainnya dapat menggunakan insektisida secukupnya.

Sekian Informasi tentang Cara Budidaya Tanaman Kelapa Kopyor Agar Berbuah Lebat, dan semoga bermanfaat.

Baca Juga: Bibit Kelapa Kopyor 70cm Unggul